Dalam Kurikulum Sekolah Harus Masuk Pendidikan Seks

Seputar Pendidikan - Pemerintah harus menjembatani pendidikan seksual untuk anak. Pasalnya, pemahaman orangtua tentang hal tersebut kurang komprehensif. Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda berharap, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan  memasukkan pendidikan seksual ke dalam kurikulum pendidikan pada tahun ini. 

Agen Poker Online 

Pendidikan 

"Orangtua tidak memahami pengetahuan tersebut. Oleh karena itu, satu-satunya jalan pemerintah melalui kementerian yang mefasilitasinya melalui kurikulum tadi," ucap Erlinda di diskusi yang digelar Polres Metro Jakarta Barat di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (26/5/2016).

Bandar Poker Online 
Erlinda mengaku, sejak 1999 KPAI sudah mengajukan gagasan tersebut. Namun, hingga hari ini belum juga terlaksana karena terhambat paradigma pendidikan seksual itu sendiri.

"Hal ini sudah mendesak. Kami sudah mengatakan itu sejak 1999 tapi lagi-lagi pemikiran itu dianggap mengajarkan tentang seks. Kendalanya adalah, kerangka berpikir, tidak hanya masyarakat tapi pemerintah itu sendiri. Tapi sekarang sudah ada perubahan paradigma," terang Erlinda.

Seharusnya, pendidikan seks usia dini sudah diajarkan agar anak-anak tidak terlalu polos saat mereka memasuki masa pubersitas di usianya. Pendidikan seksual tidak boleh lagi dianggap sebagai hal yang tabu. "Kalau itu tidak diajarkan, anak nanti bingung. Saat pubertas, mereka nanti akan mendapatkan informasi yang salah. Itu akan sangat membahayakan," sebutnya.
Bandar Judi Online 

Orangtua sendiri, ujar Erlinda, harus tetap mengajarkan anak-anak untuk menjaga tubuh mereka. "Beri tahu anak bahwa tubuh ini adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga, tidak hanya dijaga kebersihannya, tapi dijaga juga dari orang yang ingin pegang misalnya. Jadi di situ disentuh etikanya, disentuh moralnya, ada Tuhan-nya juga," tutur Erlinda.

Hal senada dilontarkan oleh Wakil Ketua Bidang Program dan Eksternal Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta, Margaretha Hanita. Dia mendorong masuknya pendidikan seksual ke dalam kurikulum. Sebab, institusi pendidikan juga berperan penting dalam mengajarkan pendidikan seksual anak.
Agen Judi Online 

"Menurut saya kasus ini sudah mendesak, merupakan mandatori negara. Kalau mau mencegah harus masuk dari institusi pendidikan, kalau tidak harus dari sistem," kata Margaretha.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar